Amazon Merestrukturisasi Kepemimpinan AI untuk Mempercepat Pembangunan

17

Amazon sedang mengalami pergantian kepemimpinan di divisi kecerdasan buatan (AI), yang menandakan adanya dorongan baru untuk bersaing secara lebih efektif dengan para pemimpin industri seperti Microsoft, Google, dan OpenAI. Langkah ini dilakukan ketika raksasa teknologi tersebut menyadari bahwa mereka berada pada titik kritis dalam mengembangkan kemampuan AI yang canggih.

Perubahan Kepemimpinan dan Penataan Kembali Strategis

Rohit Prasad, yang sebelumnya memimpin upaya kecerdasan umum buatan (AGI) Amazon, akan mengundurkan diri tahun depan. Kepergiannya bertepatan dengan pembentukan divisi baru yang dipimpin oleh Peter DeSantis, yang sudah lama menjabat sebagai eksekutif Amazon Web Services (AWS). Peran DeSantis yang diperluas tidak hanya akan mengawasi pengembangan model AI tetapi juga desain chip dan inisiatif komputasi kuantum – sebuah indikasi jelas bahwa Amazon bermaksud untuk mengontrol lebih banyak tumpukan teknologi AI secara internal.

Restrukturisasi tersebut mencakup penunjukan peneliti AI Pieter Abbeel untuk memimpin penelitian model terdepan, yang semakin menekankan komitmen perusahaan terhadap pengembangan AI mutakhir. CEO Andy Jassy menganggap perubahan ini perlu untuk memanfaatkan peluang yang muncul dan menyederhanakan fokus.

Mengatasi Kesenjangan Kinerja dan Tolok Ukur Industri

Upaya AI Amazon telah tertinggal dibandingkan pesaingnya dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena perombakan yang didukung AI oleh Alexa mengalami penundaan dan kinerja yang buruk. Restrukturisasi ini sebagian merupakan respons terhadap tekanan tersebut.

Prasad sendiri baru-baru ini mengkritik validitas tolok ukur AI yang umum, dengan menyatakan bahwa tolok ukur tersebut tidak mencerminkan kinerja model dunia nyata secara akurat. Model AI Nova 2 Amazon, meskipun diluncurkan bulan ini, saat ini tertinggal dari para pesaingnya di papan peringkat yang sama. Hal ini menunjukkan Amazon bersedia mempertanyakan standar industri sekaligus berupaya meningkatkan posisinya.

Mengapa Ini Penting: Perlombaan untuk Dominasi AI

Keputusan Amazon untuk mengkonsolidasikan kepemimpinan AI di bawah DeSantis menyoroti tren yang berkembang dalam industri teknologi: upaya integrasi vertikal dalam pengembangan AI. Perusahaan semakin menyadari bahwa pengendalian perangkat keras (chip) dan perangkat lunak (model) sangat penting untuk daya saing jangka panjang.

Penekanan pada komputasi kuantum juga penting. Meskipun masih baru, teknologi kuantum memiliki potensi untuk merevolusi kemampuan pemrosesan AI. Investasi Amazon di bidang ini menunjukkan bahwa mereka akan mengambil keuntungan dalam jangka panjang.

Pada akhirnya, perubahan ini mewakili upaya Amazon untuk mempercepat strategi AI dan menutup kesenjangan dengan para pesaingnya. Keberhasilan perusahaan akan bergantung pada kemampuannya untuk melaksanakan secara efektif dan memberikan kemajuan nyata dalam kemampuan AI.